Jakarta - Huawei Indonesia mengatakan wabah virus corona yang berasal dari China tidak mempengaruhi pasokan gawai Huawei di pasar Indonesia, mengingat semua ponsel Huawei di Tanah Air diimpor dari Negeri Tirai Bambu.
"Saya rasa untuk supply secara keseluruhan mungkin saja mengalami permasalahan, tapi sejauh ini tidak ada isu kekosongan pasokan di pasaran. Saat ini masih bisa dikontrol," kata Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, Lo Khing Seng, di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020.
Huawei juga memastikan bahwa seluruh karyawannya tidak ada yang terjangkit virus corona, terlebih karyawan mereka yang hampir sebagian besar berada di China.
"Pastinya kita sudah antisipasi. Kita mengambil langkah keselamatan yang sangat ketat. Sampai saat ini tidak ada satu karyawan Huawei yang terjangkit virus corona," ujar Lo Khing Seng.
CEO Huawei Consumer Bussiness Group Richard Yu juga menjamin bahwa seluruh proses produksi dapat berjalan lancar dan aman. Hal tersebut ditandai dengan peluncuran ponsel keluaran terbarunya, yakni Huawei Mate XS.
"Untuk produksi sendiri, bulan depan kita sudah mulai. Jadi segala kendala dan tantangan sudah kita atasi untuk memastikan proses produksi berjalan lancar dan aman. Kami bisa memastikan hal itu," kata Richard Yu dalam peluncuran Huawei Mate XS di Barcelona.
Sebelumnya Huawei Indonesia juga memperkenalkan ponsel lipat Mate XS di Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2020. Smartphone generi penerus dari Huawei Mate X ini akan mulai dipasarkan secara global pada Maret 2020.
"Secara global akan dipasarkan Maret 2020. Untuk di Indonesia diperkirakan dijual pada pertengahan tahun ini, kuartal kedua 2020. Kami belum bisa memastikan tanggal tepatnya," ujar Lo Khing Seng. []