Milan – Virus corona menyebar dengan cepat di sebuah PAUD dan SD di Bollate, pinggiran Milan, Italia. Hanya dalam beberapa hari, 45 anak dan 14 staf dinyatakan positif Covid-19. Virus corona yang menyebar disebut merupakan varian virus corona asal Inggris.
Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 6 Maret 2021 jumlah kasus virus corona di Italia sebanyak 3.046.762 dengan 99.578 kematian.
Analisa genetika mengonfirmasi apa yang dikhawatirkan oleh para pejabat: varian virus corona dari Inggris yang sangat menular, menyebar dengan cepat dalam masyarakat, di kota berpenduduk hampir 40 ribu orang.
Pembeli mengantre di pasar ikan Rialto, saat larangan terbaru untuk pasar terbuka diberlakukan oleh daerah Veneto untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Venesia, Italia, Sabtu, 4 April 2020. (Foto: Antara/Reuters/Manuel Silvestri)
"Ini menunjukkan bahwa virus itu cerdik .... Kita bisa saja memasang semua penghalang di dunia dan berharap itu efektif, tapi pada akhirnya, virus itu beradaptasi dan menembusnya," kata Wali Kota Bollate Francesco Vassallo.
Bollate adalah kota pertama di Lombardy, wilayah di utara yang penjadi pusat perebakan di Italia, yang akan dikarantina karena varian virus yang menurut WHO menimbulkan lonjakan infeksi di seluruh Eropa. Varian itu juga mencakup versi yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.
Eropa mencatat 1 juta kasus baru Covid-19 pekan lalu, naik 9% dari sepekan sebelumnya. Padahal, menurut WHO, 4 Maret 2021, sebelumnya telah terjadi penurunan infeksi baru selama enam minggu.
Wanita pakai masker mendisinfeksi tangan mereka di pusat Piazza Venezia, di Roma, 8 Maret 2020. (Foto: sandiegouniontribune.com/ASSOCIATED PRESS)
“Penyebaran varian itu menyebabkan penambahan (kasus), tapi bukan itu saja,” kata Dr. Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa. Dia juga menyebut: “Pembukaan aktivitas masyarakat, apabila tidak dilakukan secara aman dan terkendali.”
Varian yang pertama kali ditemukan di Inggris itu menyebar secara signifikan di 27 negara Eropa yang dimonitor oleh WHO. Varian itu dominan di sedikitnya 10 negara: Inggris, Denmark, Italia, Irlandia, Jerman, Prancis, Belanda, Israel, Spanyol dan Portugal (vm/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []