TAGAR.id – Australia sedang memasuki epidemi batuk rejan, dengan jumlah kasus yang melonjak melewati 11.000 dalam enam bulan terakhir di tahun 2024 ini, dibandingkan dengan 2.447 pada tahun 2023 lalu.
Penyakit yang sangat menular ini berbahaya khususnya bagi bayi di bawah usia enam bulan, yang belum bisa diimunisasi.
Pada orang dewasa, batuk rejan awalnya terasa seperti pilek atau flu, namun jenis baru kali ini dinilai "lebih pintar" dan dapat menghindari vaksin telah berevolusi.
Penyakit ini paling berbahaya bagi bayi, dengan sekitar satu dari tiga bayi di bawah usia 12 bulan dirawat di rumah sakit.
Apa itu batuk rejan?
- Di Australia dikenal dengan sebutan 'whooping cough'
- Berbeda dengan batuk biasa, batuk rejan biasanya terjadi secara terus menerus
- Biasanya dimulai dengan adanya suara tarikan napas panjang yang melengking
- Batuk rejan bukan penyakit TB, meski gejalanya sama, karena bakteri penyebabnya berbeda
- Penyebabnya adalah infeksi di saluran pernapasan dan paru-paru
- (ABC Indonesia/ abc.net.au/indonesian). []
Berita terkait