Mataram - Sebuah laporan The New York Times mengatakan, pada 2019, salah seorang asisten Gedung Putih Amerika Serikat (AS) pernah menghubungi Gubernur South Dakota, Kristi Noem, untuk bertanya hal-hal terkait proses penambahan wajah Presiden AS Donald Trump di Mount Rushmore National Memorial.
Meneruskan catatan The New York Times, pada perayaan Independence Day pada 4 Juli 2020, Kristi Noem menyambut kehadiran Trump dengan replika Mount Rushmore setinggi empat kaki dengan tambahan ukiran wajah Trump.
Tahukah kamu bahwa mimpi saya adalah mengukir wajah saya di Gunung Rushmore?' Saya mulai tertawa. (Tapi) Trump tidak tertawa, jadi dia benar-benar serius.
Baca Juga: Donald Trump: Tidak Masalah Microsoft Beli TikTok
Dalam sebuah wawancara pada 2018, Noem mengatakan bahwa Trump mengaku memiliki impian untuk mengukir wajahnyanya di antara wajah George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln di Mount Rushmore.
Noem memberitahu Pemimpin Argus Dakota Selatan bahwa selama kunjungannya ke Gedung Putih, Trump menyatakan keseriusannya terkait hal tersebut. "'Kristi, ayo ke sini. Jabat tangan saya.' Saya menjabat tangannya, dan saya berkata,'Mr. Presiden, Anda harus datang ke South Dakota kapan-kapan. Kita punya Mount Rushmore," kata Noem.

"Dan dia berkata,'Tahukah kamu bahwa mimpi saya adalah mengukir wajah saya di Gunung Rushmore?' Saya mulai tertawa. (Tapi) Trump tidak tertawa, jadi dia benar-benar serius," lanjut Noem.
Di lain kesempatan, Trump juga pernah menyinggung soal gagasan untuk menyematkan ukiran wajahnya ke Mount Rushmore pada tahun 2017 di sebuah kampanye kampanye di Youngstown, Ohio.
Selama pidatonya pada perayaan Fourth July, Trump menyinggung monumen tersebut kepada para pendukungnya di South Dakota. Trump dengan tegas mengatakan akan menjaga Mount Rushmore, yang telah lama dikritik oleh para aktivis dan pemimpin suku asli karena sejarah dan tujuannya itu.
"(Mount Rushmore) akan terus berdiri selamanya sebagai penghargaan abadi untuk nenek moyang kita, dan untuk kebebasan kita," kata Donald Trump. "Saat kita bertemu di sini malam ini, ada bahaya yang semakin besar yang mengancam setiap berkah yang diperjuangkan nenek moyang kita dengan keras," lanjutnya.
Simak Pula: Donald Trump Pingin Jajal Vaksin Virus Corona
Seorang pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa Mount Rushmore adalah monumen bersifat federal, bukan monumen negara bagian. []