Jakarta – Wali Kota Bandung Oded M. Danial sambut secara positif adanya pembangunan fly over Kopo yang dimulai pada Jumat 13 November 2020.
“Mudah-mudahan mampu menghubungkan antar wilayah secara terintegrasi,” kata Oded pada acara Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Flyover Kopo, di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Jalan AH Nasution Bandung, pada Jumat 13 November 2020.
Wali Kota Bandung dalam cara Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Flyover Kopo, di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Jalan AH Nasution Bandung, pada Jumat 13 November 2020. (Foto: Tagar/Humas Setda Kota Bandung)
Fly over Kopo ini nantinya akan melintasi persimpangan Kopo dan Cibaduyut yang miliki panjang 1,7 km dengan keseluruhan anggaran mencapai Rp 262,2 miliar.
Untuk diketahui, pembangunan fly over ini terdiri dari jembatan sepanjang 1,30 km dan sepanjang 0,40 km frontage. Fly over Kopo dibangun dengan bore pile dengan diameter 1,2 meter, panjang 24-25 meter (FO) spun Pile diameter 0,50 meter, panjang 17-18 meter (Pile Slab).
Sedangkan struktur jembatannya akan menggunakan Teknik single pier yang masing-masing jaraknya 45,5 m dan 50 m. Lalu, balok yang digunakan yakni PCI girden 45.5 m yang digunakan di atas eksisting jalan. Sedangkan balok PCI girder 49 m digunakan untuk eksisting persimpangan Jalan Raya Kopo dan Jalan Raya Cibaduyut.
Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mampu mengatasi kemacetan juga,
Adanya Fly over ini sebagai salah satu solusi guna mengurangi permasalahan kemacetan pada Kawasan tersebut.
Sementara itu, menurut Oded terkait dengan pembebasan lahan akan dibiayai bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Bandung.
“Terkait tentang pembebasan lahan, itu sudah lama lahan itu dibebaskan. Kebijakannya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Dengan komposisi 80 persen provinsi dan 20 persen Kota Bandung,” kata Oded.
Wali Kota Bandung ini juga mengharapkan nantinya dengan adanya pembangunan fly over ini dapat membantu melancarkan lalu lintas di Kota Bandung.
“Bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mampu mengatasi kemacetan juga,” ucap Oded M. Danial.

Sementara itu, menurut Kepala Balai BBPJN DKI Jakarta – Jabar yakni Hari Suko Setiono progress dari pembebasan lahan pembangunan sudah berjalan 95%.
“Sisanya 5 persen itu ada 14 bidang lagi, akan segera kita bebaskan,” jelasnya.
Hari menjelaskan bahwa pembangunan sudah berjalan dan akan memakan waktu selama 659 hari yang terhitung sejak 13 November 2020 hingga 2 September 2022.
“Ini sebagai program strategis, khususnya di kota metropilitan seperti Kota Bandung,” kata Hari. []
Baca juga:
- Pemkot Bandung Optimis Tuai Hasil Baik SP4N LAPOR 2020
- Pemkot Bandung: Jaga Ketahanan Pangan dengan Urban Farming