Jakarta - Politikus Wanda Hamidah menuai sorotan warganet pengguna jejaring sosial Twitter lantaran prediksinya beberapa tahun lalu mengenai situasi Indonesia, disebut kini menjadi kenyataan.
Lima tahun silam, Wanda "meramal" kebebasan berpendapat bakal terancam jika rakyat salah memilih pemimpin.
"Nanti punya anak terus hilang engga pulang2 krn mengkritisi pemerintahan.. baru nyesel..," kata dia melalui akun @wanda_hamidah pada tahun 2014 yang lalu.
"Gerakan hari ini sekedar mengingatkan.. kita pernah menentang sistim otoriter.. engga enak hidup dizaman itu," kata Wanda dalam cuitan yang lain.
Cuitan Wanda Hamidah di media sosial menjadi viral. (Foto: Twitter/wanda-hamidah)
Wanda Hamidah lahir di Jakarta, 21 September 42 tahun yang lalu. Mulanya, ia dikenal sebagai model yang wajahnya kerap terpampang di sampul majalah dan berbagai konten iklan berbagai produk. Maklum saja, ia menggeluti kancah modelling sejak duduk di bangku SMP.
Baca juga: Namanya Viral di Twitter, Wanda Hamidah Berterima Kasih
Memasuki masa remaja, ia kerap aktif di berbagai organisasi. Hal itu didasari oleh ketertarikan kepada dunia politik yang ia miliki sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Ia bahkan menjadi salah seorang aktivis pergerakan mahasiswa 98 yang kerap menggelar aksi demonstrasi menentang pemerintah era orde baru.
Wanda Hamidah juga menjadi saksi mata dari insiden penembakan mahasiswa Trisakti yang kemudian memicu gelombang kerusuhan di Jakarta. Ia juga turut serta dalam kelompok mahasiswa yang menduduki gedung parlemen.
Dalam kariernya di dunia hiburan, namanya cukup mentereng sebagai aktris, model, pemain teater dan pembawa acara berita. ia tercatat bermain setidaknya di 3 judul film layar lebar dan sejumlah iklan dari berbagai produk.
Politikus Wanda Hamidah. (Foto: Instagram/wanda_hamidah)
Jelang Pemilu 2004, putri dari pasangan Muhammad Husein bin Syech Abu Bakar dan Nini Hanifah itu kemudian seolah banting stir ke kancah politik nasional dengan mendukung partai politik besutan Amien Rais, Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia bahkan benar-benar terjun ke dunia politik dengan bergabung dan sempat menjabat sebagai Bendahara PAN periode 2006-2010. namun, Wanda dipecat dari partai tersebut lantaran mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang tidak didukung DPP PAN pada Pilpres 2014.
Sebelumnya, nama Wanda juga sempat mencuat pada 2013 lalu lantaran kedapatan berada di rumah artis Raffi Ahmad yang diduga tengah menggelar pesta narkoba. Namun, nama baiknya terselamatkan usai terbukti tidak terlibat penyalahgunaan narkotik jenis apapun.
Bahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) mendapuknya sebagai Duta Peduli Korban Narkoba pada tanggal 30 Januari 2013.
Perempuan yang terkenal kritis itu lalu memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem dan kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019.
Politikus Wanda Hamidah. (Foto: Instagram/wanda_hamidah)
Namun ia gagal melenggang ke Gedung Parlemen lantaran jumlah suara yang diraihnya tidak cukup untuk menghantarnya duduk sebagai anggota dewan.
Riwayat Pendidikan
SD Merdeka Timur Gambir Jakarta (1989)
SMP Negeri 1 Cikini Jakarta (1992)
SMA Negeri 3 Setiabudi Jakarta (1995)
S-1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti (2000)
Magister (S-2) Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok (2006)
Organisasi
Ketua BPM, Universitas Trisakti (Student Representatives Board) (1998-1999)
Sekretaris, IMMN, Universitas Indonesia (Notary Public Graduate Students Association)
Bendahara, Partai Amanat Nasional (PAN)
Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak
Ketua Jakarta Bergerak
Ketua Kelompok Studi Trisakti
Anggota Lembaga Hukum, MPM (Madani Professionals Community)
Ketua Yayasan Azzahra (Yayasan Peduli Pendidikan, pemberian beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu)
[]