Bantaeng - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4, Rezky Yudha meminta warga Bantaeng, Sulawesi Selatan sebaiknya tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, hujan deras beserta angin kencang diprediksi bakal terjadi sampai dua hari kedepan.
"Potensi angin kencang hingga dua hari ke depan, Rabu tanggal 8 Januari 2020," kata Yudha saat dihubungi Tagar, Minggu, 5 Januari 2020.
Menurutnya, hujan disertai angin kencang ini bisa berbahaya bagi warga Bantaeng. Jika tidak hati-hati maka bisa berakibat fatal, terkena ranting atau dahan pohon yang tiba-tiba patah. Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang, ranting dan dahan patah jatuh ke jalan.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di jalan poros Jeneponto Bantaeng, pohon tumbang melintang di tengah jalanan. Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian awal tahun itu.
Potensi angin kencang hingga dua hari ke depan.
Hal serupa kembali terjadi. Namun kali ini bukan di jalanan, melainkan di rumah warga yang terletak di Jalan Sungai Bialo II, Kelurahan Mallilingi, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
"Angin kencang sekitar jam 3 tadi, kedengaran seperti berputar di atas tidak lama terdengar ada yang jatuh ternyata ini pohon jatuh ke tanah," ujar Akbar, lelaki berusia 20 tahun yang mengabarkan kepada Tagar tentang pohon yang patah di depan rumahnya.
Pohon buah Jamblang atau Rappo-rappo Jawa tersebut patah dan jatuh tepat di depan rumah Akbar. Katanya itu terjadi diduga karena angin kencang.
Kecepatan angin tersebut lumayan di atas rata-rata angin yang berkisar 5 sampai 15 knot. "Kecepatan angin 10 sampai 30 knot. Itu cukup ekstrim," kata Yudha. []
Baca juga:
- Angin Kencang Terjang Bima NTB, Sejumlah Rumah Rusak
- Angin Kencang Terbangkan Kubah Masjid di Sumbawa NTB
- BMKG: Sabtu Siang, Jakarta Hujan Petir-Angin Kencang