Jakarta - Menyambut hari HIV/AIDS sedunia yang akan diperingati pada 1 Desember, Reckitt Benckiser (RB) Indonesia mengeluarkan hasil survei yang menyebutkan faktor terbesar penularan penyakit mematikan itu adalah berciuman/french kiss.
Survei ini diperoleh dari 1.500 responden yang ada di lima kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Tercatat, lebih dari 50 persen responden yang terdiri dari anak muda, orang tua, dan pasangan menikah, percaya bahwa berciuman mampu menularkan penyakit HIV/AIDS.
Hasil survei konsumen melibatkan JAKPAT di lima kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta dengan total 1.500 responden yang dari beragam kalangan. gambar diatas merupakan hasil survei oleh Reckitt Benckiser Health Indonesia melalui Durex. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)
"Ciuman itu kan ada beberapa tingkatan, jadi cium pipi atau skin to skin contact saja itu tidak menularkan virusnya, jadi virus itu tidak saja menempel dari kulit orang ke kulit orang, begitu juga ketika Anda berjabat tangan," kata Ketua Umum Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI) dr. Hanny Nilasari di Soehana Hall, SCBD Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Hanny Nilasari menjelaskan ada sejumlah faktor yang dapat memicu HIV/AIDS, yaitu ketika dua insan saling bercumbu, kemungkinan ada penularan virus melalui air liur.
"Jika sudah masuk ke french kiss atau ciumannya mukosa to mukosa (lapisan basah) contact, itu daya penularannya lebih tinggi," ucap Hanny.
Dia juga menyampaikan tiga dari 10 anak muda dari hasil survei percaya bahwa dengan berinteraksi dalam kegiatan sehari-hari bersama ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dapat menyebabkan penularan virus penyakit tersebut. []
Baca juga: