Kota Tangerang - Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, terlihat berkunjung ke dapur umum yang dibuka oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang di Kantor Camat Periuk Kota, Kota Tangerang, Banten, pada 3 Februari 2020. Tepat jam 8 pagi, Sachrudin dengan mengenakan kaos berwarna putih didampingi bersama tim telah sampai di Halaman Kantor Camat Periuk.
Dalam kesempatan itu Sachrudin turut menyampaikan beberapa hal. Pertama, Pemerintah Kota Tangerang sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas adanya Posko Banjir yang digagas oleh Dinsos Kota Tangerang dan PMI Kota Tangerang (khususnya PMI Kecamatan Periuk) yang selama tiga hari sudah melakukan kerja-kerja sosial dalam hal ini membuka dapur umum.
"Pemerintah sangat berterima kasih karena sudah sangat berkontribusi besar, baik dalam hal logistik makanan maupun dalam hal tanggap bencana dari relawan-relawan PMI yang memang sudah terlatih," kata Sachrudin.
Kedua, mantan Camat Pinang itu menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa Pemkot Tangerang akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir banjir di Kota Tangerang. Menurut Sachrudin, jumlah titik banjir Di Kota Tangerang sudah mulai berkurang. "Alhamdulillah, mungkin tiap tahun titik banjir Di Kota Tangerang berkurang, meskipun volume air tetap sama,"ujar Sachrudin.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, bersama Ketua PMI Kecamatan Periuk, Rahmat Saleh. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)Selanjutnya Sachrudin berpesan kepada instansi Pemkot Tangerang, organisasi kepemudaan dan tentunya masyarakat sekitar untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam mencegah dan menanggulangi musibah yang saat ini terjadi.
Di kesempatan yang sama, turut hadir Ketua PMI Kecamatan Periuk, Rahmat Saleh. Rahmat sapaan akrabnya, mengatakan ia bersama lima belas relawan telah melibatkan diri dalam kegiatan dapur umum tersebut. Selain itu, Rahmat juga membentuk tim assesment untuk mendata agar warga yang terdampak banjir bisa dipenuhi kebutuhannya.
Sampai saat ini, Rahmat melanjutkan, PMI terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Kecamatan untuk terus melayani warga yang berada di posko pengungsian. "Kami buka dua posko, di RW 13 dan Di halaman Kecamatan, untuk itu kami tidak ingin ada warga terdampak banjir yang tidak mendapat pelayanan,"kata Rahmat.
Diketahui, Kecamatan Periuk merupakan titik banjir yang cukup parah dan ketinggian air mencapai 2-3 meter. Beberapa daerah yang terkena banjir di antaranya perumahan Total Persada, Garden City Residence dan Periuk Jaya. []
