Jakarta - Asosiasi Tenis Wanita (WTA - Women's Tennis Association) mengatakan wawancara terbaru Peng Shuai tentang tuduhan penyerangan seksualnya "tidak mengurangi" kekhawatiran mereka terhadap keselamatan Peng.
Peng menuduh seorang pemimpin pemerintah China, wakil perdana menteri, pada bulan November 2021 di sebuah posting media sosial China, Weibo, tetapi dengan cepat dihapus dan pemain itu kemudian menghilang selama berminggu-minggu.
Tapi, perempuan berusia 36 tahun itu mengatakan pada hari Senin, 7 Februari 2022, bahwa dia tidak pernah menuduh serangan seksual.
"Wawancara langsungnya baru-baru ini tidak mengurangi kekhawatiran kami tentang kondisi awalnya," kata WTA.
Kepala Eksekutif dan Ketua Organisasi WTA, Steve Simon, menambahkan: "Untuk menegaskan kembali pandangan kami, Peng mengambil langkah berani secara terbuka dengan tuduhan bahwa dia diserang secara seksual oleh seorang pemimpin senior pemerintah China.”
Reaksi Peng Shuai, petenis China, setelah kemenangannya atas Belinda Bencic, petenis Swiss, dalam pertandingan perempat final turnamen tenis AS Terbuka 2014 di New York, AS, 2 September 2014 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Adam Hunger)"Seperti yang akan kami lakukan dengan pemain kami secara global, kami telah menyerukan penyelidikan formal atas tuduhan oleh otoritas yang sesuai dan kesempatan bagi WTA untuk bertemu dengan Peng, secara pribadi, untuk membahas situasinya.” "Kami terus memegang teguh posisi kami dan pikiran kami tetap bersama Peng Shuai."
Pemain tersebut telah hadir di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, dan pada hari Selasa, 8 Februari 2022, menyaksikan rekan senegaranya Eileen Gu memenangkan emas dalam acara udara besar putri.
Komite Olimpiade Internasional juga mengatakan presidennya, Thomas Bach, makan malam dengan Peng pada hari Sabtu, 5 Februari 2022.
Bach telah menjadi salah satu yang pertama menjamin keselamatannya setelah dia menghilang pada tahun 2021 dan pasangan itu mengadakan panggilan video ketika ada kekhawatiran tentang keberadaan dan kesejahteraannya.
Kaus yang dilarang penyelenggara Australia Terbuka 2022 (Foto: theage.com.au)
Analisis - 'Citra sempurna untuk media yang dikelola pemerintah China'
Oleh: Robin Brant, Koresponden China, BBC News
Tiga orang di satu tempat pada satu saat yang mengatakan begitu banyak tentang Game ini untuk China.
Eileen Gu kelahiran Amerika dan warga California baru saja melakukan lompatan terakhir yang fenomenal untuk mengantongi emas pertamanya bagi China, negara yang diwakilinya.
Di barisan depan tribun adalah presiden IOC Thomas Bach, pria yang telah menjadi lawan bicara antara partai komunis yang berkuasa di China dan dunia luar.
Peng Shuai, pemain tenis China yang menghilang selama berminggu-minggu setelah mengklaim bahwa dia telah diserang secara seksual oleh seorang pejabat senior partai - klaim yang kemudian dia tarik kembali - juga berada di tribun penonton.
Dalam waktu beberapa menit kamera menangkap gambar ketiganya; dua dari mereka ada karena pilihan, salah satunya yang kemampuannya untuk memilih tidak dapat kami pastikan.
Itu membuat citra yang sempurna untuk media yang dikelola pemerintah China (bbc.com/sport/tennis). []
Peng Shuai Menghilang WTA Batalkan Semua Turnamen Tenis di China
Martina Navratilova Kecam Larangan Memakai Kaus Peng Shuai
Osaka, Barty dan Azarenka Minta Tanya Petenis China Peng Shuai
Orang-orang Terkenal yang Hilang di China
