Riyadh - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memuji Kerajaan Arab Saudi dalam penanganan pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menilai, langkah yang ditempuh Arab Saudi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan ibadah haji sudah tepat.
"Arab Saudi telah berhasil membuat ibadah haji bisa berjalan dengan aman di tengah pandemi Covid-19," ucap Tedros, seperti diberitakan dari Arab News, Jumat, 31 Juli 2020.
Pada kesempatan Idul Adha ini, kami mengucapkan selamat kepada kaum muslimin.
Baca Juga: Jemaah Haji Mesir: Rasanya Seperti Mimpi
Ia menyebutkan, langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama ibadah haji telah memberikan contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah virus. "Pada kesempatan Idul Adha ini, kami mengucapkan selamat kepada kaum muslimin," tuturnya.

Sementara itu, meskipun dalam kondisi pandemi, masih banyak warga Arab yang tetap bersedia menjadi sukarelawan untuk menolong para jemaah haji. Mashael Al-Mubarak, Direktur Umum Sukarelawan di Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial, mengatakan Kerajaan memberikan perhatian khusus pada masalah kesukarelaan, organisasi dan stimulasinya, meskipun masih krisis.
Relawan memainkan peran yang sangat penting dalam berkontribusi menghadapi pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia.
Menurutnya, budaya menjadi sukarelawan masih tumbuh subur di kalangan warga Arab. "Kerja sukarela membawa wawasan, harapan, dan aspirasi baru dalam pandemi ini. Melakukan pekerjaan sukarela. . . melambangkan solidaritas dan kerja sama antara anggota masyarakat, ”kata Mubarak.
Pemerintah Arab Saudi membuat relawan menjadi poros penting dalam rencana Visi 2030. Pemerintah memasukkannya dalam tiga program penting: Program Transformasi Nasional 2020, Program Realisasi Visi Pengayaan Pengayaan Karakter Nasional, dan Program Doyof Al-Rahman.
"Relawan memainkan peran yang sangat penting dalam berkontribusi menghadapi pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia," tutur Mubarak.
Baca Juga: Ibadah Haji Hanya untuk 1.000 Jemaah, Mulai 29 Juli
Ghada Al-Ghunaim, anggota Dewan Wali Amanat Pusat Dialog Nasional Raja Abdul Aziz mengatakan meskipun pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji, sukarelawan tetap memegang peranan penting. "Para relawan tetap bekerja melayani jemaah yang tengah menjalani ibadah haji, dengan hati-hati dan penuh tanggungjawab," ucapnya. []