Jakarta – “Pandemi virus corona (Covid-19) terburuk -kematian, rawat inap dan lockdown- bisa berakhir tahun ini jika ketidakadilan besar dalam vaksinasi dan obat ditangani dengan cepat,” ujar Dr Michael Ryan, Kepala Kedaruratan di Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) pada hari Selasa, 18 Januari 2022.
Dalam diskusi panel tentang kesetaraan vaksin yang diselenggarakan Forum Ekonomi Dunia, Ryan mengatakan, "kita mungkin tidak akan pernah mengenyahkan virus ini" karena virus pandemi semacam itu "akhirnya menjadi bagian dari ekosistem." "Yang bisa kita akhiri adalah darurat kesehatan masyarakat," kata Ryan pada pertemuan virtual para pemimpin dunia dan bisnis itu.
Dr Michael Ryan, kepala kedaruratan di Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) (Foto: voaindonesia.com/AP)
Menurut Ryan, itu mungkin dicapai tahun ini. "Yang perlu kita lakukan adalah menurunkan tingkat kejadian penyakit dengan vaksinasi maksimum pada populasi kita, sehingga tidak ada yang harus meninggal. Dalam pandangan saya, itulah akhir dari keadaan darurat," tambah Ryan.
Pejabat-pejabat kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa sangat tidak mungkin Covid-19 akan diberantas dan bahwa penyakit itu akan terus mematikan, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah, bahkan setelah menjadi endemik.
Gabriela Bucher, direktur eksekutif organisasi anti-kemiskinan Oxfam International, dalam forum itu mengatakan distribusi yang lebih adil dan kebutuhan produksi vaksin skala besar "sangat mendesak".

John Nkengasong, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, menyatakan "sangat tidak bisa diterima" bahwa hanya 7% populasi Afrika yang divaksinasi sepenuhnya (ka/lt)/voaindonesia.com. []
Pandemi Covid-19 Tenggelamkan Isu Epidemi HIV/AIDS Indonesia
Keppres Penetapan Status Faktual Pandemi Covid-19 di Indonesia
Upaya Australia Bikin Pandemi Jadi Endemi
WHO Sebut Terlalu Cepat Perlakukan Covid-19 Seperti Flu