Sebanyak 123 pejabat Kabinet Merah Putih telah melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. Pejabat yang merupakan mantan pengusaha ini disebut-sebut sebagai menteri terkaya di Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan laman Elhkpn.kpk.go.id, Widiyanti Putri melaporkan total harta kekayaan mencapai Rp 5,4 triliun. Kekayaan ini mencakup as tan dan bangunan senilai Rp 152 miliar di Jakarta Selatan, tujuh mobil mewah senilai Rp 19,4 miliar, surat berhargai Rp 5 triliun, kas dan setara kas Rp 67 miliar, harta bergerak: Rp 43,8 miliar serta harta lainnya: Rp 77,7 miliar.
Widiyanti Putri Wardhana adalah putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, seorang tokoh penting di sektor energi dan batu bara yang mendirikan Indika Energy. Ia menikah dengan Wishnu Wardhana, pengusaha terkemuk yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur Teladan Resources sejak 2002. Sosok suaminya itu juga memiliki peran strategis dalam pendirian dan pengembangan sejuh perusahaan besar di Indonesia, termasuk PT Indika Energy Tbk. Pasangan ini bersama-sama berkontribusi pada pengembangan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif bisnis dan sosial.
Widiyanti meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis pada 1993 di Pepperdine University, Malibu, California. Setelah menelasaikan pendidikan, awal karieranya ia mulai melalui sektor perbankan sebelum akhirnya terjun ke dunia agribisnis yang kemudian menjadi bekal kuat dalam perjalanan karieranya di dunia bisnis. Dengan pengalamannya ini pula, ia menjadi salah satu pendir dari Teladan Group dan memberikan banyak kiprah dalam pengembangan perusahaan tersebut.
Di luar, Widiyanti aktif di organisasi sosial dalam kegiatan filantropi, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, seni, budaya, serta pemberdayaan anak dan perempuan. Dedikasinya terlihat melalui peran strategisnya sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama, Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (2018-2024).