Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror menangkap enam orang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah hukum Polres Cirebon Kota, Polda Jawa Barat, Senin, 18 November 2019.
Kapolres Cirebon Kota AKP Roland Ronaldy membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di wilayah hukumnya oleh Densus 88.
Enam orang yang diduga terlibat teroris itu merupakan jaringan JAD.
"Kami mendapatkan informasi bahwa Densus 88 melakukan penangkapan terhadap enam orang," kata Roland di Cirebon seperti diberitakan Antara, Selasa, 19 November 2019.
Saat ditanya mengenai keterkaitan terduga teroris dengan bom Polrestabes Medan, Roland mengaku belum tahu secara pasti, karena hal itu semua masih didalami oleh Densus 88.
"Enam orang yang diduga terlibat teroris itu merupakan jaringan JAD," ujarnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Pasuruan
Roland menambahkan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai inisial keenam terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukumnya, karena saat ini tim dari Polres Cirebon Kota juga sedang membantu menggeledah rumah dan kediaman terduga teroris yang terletak di enam lokasi.
"Kami akan mengikuti penggeledahan di enam TKP, karena tugasnya hanya membantu saja," kata dia.
Densus 88 Anti Teror dibantu jajaran Polres Cirebon Kota geladah rumah terduga teroris W. (Foto: Tagar/Charles)
Sebelumnya, Minggu malam, 13 November 2019, Tim Densus 88 Antiteror secara bersamaan meringkus tiga terduga teroris di Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, dengan mengamankan beberapa barang bukti seperti cairan kimia, anak panah, busur panah, benda diduga senjata rakitan, senapan angin, buku-buku dan lainnya.
Masih satu grup 'whatsapp' dengan pelaku yang melakukan penusukan terhadap Bapak Wiranto.
Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial B di kediamannya. Dari tempat terduga teroris B, polisi menyita barang bukti berupa buku-buku berkaitan dengan teroris dan jihad.
"Tadi malam yang diamankan berinisial B warga Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk," kata Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Senin, 14 November 2019.
Selain di Kota Cirebon, Densus 88 juga meringkus seorang terduga teroris berinisial YF di Kabupaten Cirebon.
Menurut Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, terduga teroris YF merupakan Amir atau pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon.
"YF ini merupakan Amir JAD Cirebon," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto.
Baca juga: Kepala BNPT Soroti Radikalisme Pegawai BUMN-Jurnalis
Terduga teroris YF, lanjutnya, sehari-hari bekerja sebagai tukang servis elektronik yang berkeliling dari satu daerah ke daerah lain.
Di hari yang sama Densus 88 juga mengamankan seorang terduga teroris RF di Kabupaten Indramayu, di mana yang bersangkutan masih berkaitan dengan pelaku penikaman terhadap mantan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu.

"Masih satu grup 'whatsapp' dengan pelaku yang melakukan penusukan terhadap Bapak Wiranto," kata Wakapolres Indramayu Kompol Fajar Widyadharma.
Hanya berselang satu hari, Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris berinisial LT di rumah orang tuanya pada Senin malam, 14 November 2019.
"Tadi pukul 20.00 WIB Tim Densus 88 telah melakukan penangkapan terhadap terduga teroris LT," kata Kepala Polres Cirebon, AKBP Suhermanto, di Cirebon.
Dia mengatakan penangkapan LT ini masih berkaitan dengan YF yang ditangkap pada Minggu malam dan juga terduga lain di Cirebon serta Indramayu.
"Masih satu rangkaian dengan yang di Jamblang (terduga teroris YF) dan juga di Indramayu," ujarnya.
LT juga masih masuk kelompok teroris JAD Cirebon pimpinan YF. LT untuk kesehariannya bekerja sebagai penjual makanan. "Ia masuk kelompok JAD. Dan untuk pekerjaannya jualan makanan di depan SD Panembahan," kata Suhermanto. []