Sleman - Wisata Air Blue Lagoon yang beralamat di Kalurahan Widodomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, porak poranda akibat terjangan angin puting beliung pada Minggu, 31 Januari 2021 siang. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir Rp 20 juta.
Wakil ketua pengelola wisata Blue Lagoon Sunar, 49 tahun menuturkan, akibat serangan angin ribut tersebut satu pohon berukuran 20 meter roboh seketika. “Menimpa bagian tempat mushola habis, warung kuliner dan pendopo rusak parah,” kata Sunar kepada wartawan di lokasi, Senin, 01 Februari 2021.
Baca Juga:
Menurutnya, bangunan yang terdampak angin ribut tersebut berada di area kuliner atau akses jalan menuju kolam pemandian yang jaraknya sekitar 60 meter lagi.
Sunar menceritakan, Minggu siang menjadi hari yang sangat menakutkan bagi pengunjung dan pengelola wisata. Hujan gerimis turun tiba-tiba di mana Blue Lagoon sedang ramainya dipadati pengunjung karena hari libur.
“Kami minta semua wisatawan naik ke atas karena hujan mulai besar. Kami lari-lari mengkondisikan semua orang agar tidak terjadi apa-apa,” ucap dia.
Pohon besar dengan panjang 20 meter menimpa area kuliner di wisata Blue Lagoon (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)
Sunar melanjutkan, tidak lama kemudian hujan deras disertai angin yang sangat kencang datang dari arah barat. Terdengar suara gemuruh. Pohon besar di sekitar lokasi dan bambu-bambu bergoyang akibat tiupan angin.
Pohon besar berusia 20 tahun dengan diameter hampir satu meter pun roboh. “Porak poranda kacau sekali. Semua orang menjerit-jerit ketakutan,” ujar dia menceritakan kejadian tersebut.
Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saya sangat takut sekali.
Meski sudah merusak beberapa fasilitas wisata Blue Lagoon dengan kerugian tingkat sekitar Rp 20 juta, pihaknya masih bersyukur karena tidak menelan korban jiwa. “Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saya sangat takut sekali,” kata Sunar.
Untuk sementara itu, Wisata Blue Lagoon akan ditutup sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Pasarnya pihaknya harus memperbaiki area yang tertimpa pohon besar. “Kemungkinan satu dua hari kami libur tapi belum tahu apakah bisa selesai secepat itu,” ucapnya.
Baca Juga:
Di lain sisi, Wisata Blue Lagoon sedang bangkit kembali karena adanya pandemi virus corona. Belum lama ini tepatnya 1 bulan wisata air yang berada di sekitar kaki gunung Merapi ini mulai ramai pengunjung.
“Masih belum stabil. Hari biasa kadang hanya dapat Rp 400 ribu, kalau libur sekitar Rp 1 juta. Jauh berbeda sebelum ada pandemi,” ujar Sunar. []