Jakarta - Yamaha secara resmi menyuntik mati motor sport ikonik YZF-R6. Motor gede (moge) yang pertama kali diluncurkan pada 1998 itu akan dihentikan produksinya pada akhir tahun 2020.
Dalam keterangan resminya, Yamaha mengungkapkan bahwa alasan YZF-R6 disuntik mati dikarenakan motor ini sudah tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi emisi yang saat ini sudah mencapai Euro 5. Seperti diketahui, motor bermesin 600cc ini masih menggunakan teknologi emisi Euro 4.
Selain itu, pabrikan motor berlambang garpu tala ini juga mengatakan bahwa pasar motor 600 cc ke depannya akan semakin kecil. Sehingga Yamaha harus melakukan penyesuaian produk lagi agar bisa memberikan pilihan bagi konsumen.
"Berdasarkan pertimbangan yang matang atas perkembangan pasar dan regulasi yang adam kami memutuskan untuk menghentikan produksi Yamaha YZF-R6. Kami sangat memahami bahwa model ini punya sejarah yang besar, oleh sebab itu ke depannya kami akan akan mengembangan ide dan konsep baru demi mendukung konsumen dan membesarkan pasar," kata Yamaha, sebagaimana dikutip Tagar, Kamis, 19 November 2020.

Namun tidak semua model YZF-R6 akan disuntik mati, karena Yamaha masih menjual untuk versi non homologasi atau versi balap (track-only) dan R6 dengan dukungan komponen pendongkrak performa dari GYTR Stage 1. Nantinya kedua versi R6 ini akan mulai dipasarkan pada Januari 2021.
Tidak hanya YZF-R6, Yamaha juga dikabarkan akan menyuntik mati Vmax, WR250R, Smax. Dari empat model motor Yamaha tersebut, ada dua motor yang pernah mengaspal di Indonesia di bawah bendera Yamaha CBU, yakni YZF-R6 dan Yamaha Vmax.
Yamaha YZF-R6 merupakan motor yang dirilis dengan segudang fitur menarik. Sebut saja sistem traksi (Traction Control System/TCS) yang berfungsi mencegah roda belakang selip akibat jalan licin. Kemudian juga ada enam pilihan intervensi yang bisa dipilih pengendara, tergantung situasi berkendara, cengkeraman ban dan preferensi pribadi.
Motor ini juga memiliki opsi perpindahan gigi yang tidak perlu menekan kopling karena menggunakan teknologi quick shift system (QSS). Lalu ada juga beberapa fitur lain seperti Yamaha Chip Controlled Intake (YCC-I), Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T), slipper clutch, dan sistem transmisi 6-percepatan dengan rasio rapat.
Dari sektor mesin, YZF-R6 menggunakan mesin berkapasitas 599cc empat silinder segaris. Konfigurasi mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 118,4 PS pada putaran mesin 14.500 rpm, dengan torsi maksimal 61,7 Nm pada 10.500 rpm.[]