Jakarta - Indonesia tengah menghadapi gugatan dari Uni Eropa (UE) ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization - WTO) terkait kebijakan pembatasan ekspor bijih nikel dan beberapa bahan baku lainnya. Pemerintah harus melindungi perdagangan bijih nikel karena termasuk sumber daya alam (SDA) tidak terbarukan.
Sejarah Penemuan Nikel
Nikel berasal dari sisa-sisa tumbuhan ataupun makhluk hidup yang terkubur di dalam tanah selama jutaan tahun. Nikel adalah bagian hasil pertambangan dalam kategori logam.
Dalam sejarahnya, penemu nikel adalah Cornstedt pada tahun 1751 yang pertama kali diberi nama kupfernickel (nikolit) karena masih berada dalam mineral. Penamaan tersebut muncul dari tempat ditemukan nikel pada sebuah batuan yang mirip bijih tembaga atau kupfer.
Nikel yang mulanya dianggap sebagai logam pengotor pada tembaga kemudian akhirnya menjadi satu logam tersendiri yang memiliki nilai tinggi. Hal itu menyusul dilakukakannya penelitian yang menyimpulkan nikel dapat ditemukan dalam meteroit.
Dengan struktur yang keras, logam ini ternyata memilki fungsi dalam kehidupan seperti mudah ditempa, ulet dan memiliki warna keperakan. Sifat nikel ini juga bermanfaat untuk menghantarkan listrik dengan cepat.
Biasanya nikel juga menjadi bahan campuran, seperti pembuatan besi dan kromium untuk menghasilkan baja yang kerasa dan anti karat. Dalam menghasilkan baja anti karat membutuhkan nikel sekitar 8-12 persen.
Nikel merupakan elemen utama yang ada pada inti bumi. Unsur kimia dengan lambang Ni memiliki manfaat yang lebih maksimal. Saat ini, nikel merupakan material yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Berikut adalah sejumlah manfaat nikel bagi kehidupan manusia
1. Campuran pada besi baja
Besi baja bahan nikel. (Foto: Pixabay)
Besi baja dengan kualitas yang tinggi tidak terlepas dari campuran kandungan nikel. Kandungan nikel membuat baja memiliki kekuatan yang baik dibanding besi baja yang hanya dicampur alumunium.
Campuran nikel, juga menjadikan besi baja menjadi tahan dari serangan karat. Hal demikian tidak ditemukan pada besi baja murni.
2. Pembuatan kawat
Kawat bahan nikel. (Foto: Pixabay)
Dengan sifat tahannya terhadap karat, nikel juga bisa dimanfaatkan untuk campuran pembuatan kawat. Dalam hal ini contohnya seperti pembentukan turbin pesawat.
Nikel kawat juga bisa dimanfaatkan sebagai alat laboratorium khususnya pada alat penghantar panas yang baik.
3. Pembuatan rangka otomotif
Rangka otomotif bahan nikel. (Foto: Pixabay)
Kandungan nikel pada rangka otomotif menjadikan hasilnya terlihat lebih shinny serta tidak mudah berkarat. Sehingga pada akhirnya membuat rangka otomotif menjadi lebih awet karena tidak cepat rusak.
4. Pembuatan koin
Uang koin seribu rupiah. (Foto: Pixabay)
Uang koin di Indonesia umumnya dibuat dari nikel karena sifatnya yang alot dan mudah dibentuk. Bahan ini terlihat lebih padat dan berat jika dibandingkan dengan aluminum.
Pada 2010 Bank Indonesia meresmikan mata uang koin dengan bahan nikel yaitu uang pecahan Rp1000.
5. Campuran pembuatan stainless steel
Stainless stel bahan nikel. (Foto: Pixabay)
Perabotan stainless stel umumnya menggunakan bahan nikel karena memiliki ketahanan terhadap karat. Sehingga tidak heran seperti perabot dapur biasanya dibuat dari logam nikel.[]