Bantul - Dalam seminggu terakhir terjadi lonjakan data Covid-10, baik orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Bantul. Sampai Kamis 26 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, jumlah ODP ada 207 orang, PDP 39 orang, positif 3 orang. Angka tersebut tersebar di 27 kecamatan yang ada di kabupaten berjuluk Projotamansari.
Padahal data seminggu sebelumnya, pada Jumat 20 Maret 2020 tercatat 9 PDP dan 39 ODP yang berasal dari 12 kecamatan wilayahnya. Dari jumlah tersebut, satu orang PDP dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, data per tanggal 26 Maret jam 14.00 WIB, data kasus pasien yang sedang rawat inap PDP 26 orang, pasien konfirm positif 3 orang dan ODP yang dirawat ada 3 orang.
"Sedangkan untuk data akumulasi di Kabupaten Bantul untuk ODP ada 207 orang, PDP 39 orang, positif 3 orang. Itu data akumulasi di 17 kecamatan ya," kata Oki, sapaan akrabnya pada Kamis, 26 Maret 2020.
Lebih lanjut Oki mengatakan, untuk stok Alat Pelindung Diri (APD) di Bantul semakin langka. Tercatat dari tanggal 21 Maret lalu jumlah masker yang ada di gudang farmasi dalam kisaran 195.750 buah, masker N-95 1.000 buah, sarung tangan 17.500 buah.
Itu data akumulasi di 17 kecamatan ya.
"Nanti dana yang sekitaran 9 miliar juga untuk pengadaan APD seperti masker N-95, sarung tangan serta alkohol dan masker bedah," kata pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.
Sementara itu, melalui keputusan Bupati Bantul nomor 154 tahun 2020, telah menetapkan status bahwa Bantul Darurat Bencana Covid-19. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyediakan dana sebesar 9,4 miliar untuk mengatasi pandemik Covid-19 ini.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Helmi Jamharis mengatakan anggaran ini berasal dari Belanja Tak Terduga (BTT).
"Dana segitu kita bagi untuk dua pihak, yang 6 miliar untuk Dinas Kesehatan dan sisanya untuk pihak Rumah Sakit," katanya melalui pesan singkat, Kamis 26 Maret 2020.
Dengan dana sebesar itu Helmi berharap Dinas Kesehatan dan pihak Rumah sakit bisa bekerja dengan maksimal dalam menangani Covid-19. Ia mengimbau agar warga Bantul agar tetap tenang dan tidak panik serta mematuhi instruksi bupati. []
Baca Juga:
- Update Data Positif Corona di Yogyakarta Melonjak
- Mengenal Dua Obat Covid-19 Siap Beredar di Indonesia
- Hati-hati Konsumsi Klorokuin, Obat Virus Corona